Karbohidrat memang nutrisi yang sangat diperlukan tubuh. Namun jika jumlahnya terlalu berlebihan, karbohidrat dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari peningkatan kadar gula darah hingga risiko penyakit jantung. Oleh sebab itu, asupan karbohidrat perlu disesuaikan dengan jumlah yang disarankan.
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi makronutrien, yaitu nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak. Hal ini karena karbohidrat memiliki peran utama sebagai sumber energi bagi tubuh untuk beraktivitas, mulai dari bernapas, bergerak, hingga berpikir.
Meski memiliki peran penting terhadap kesehatan, jumlah dan jenis asupannya perlu diperhatikan. Kekurangan atau kelebihan karbohidrat dapat memengaruhi kinerja organ tubuh.
Dampak Kelebihan Karbohidrat
Tubuh memerlukan asupan karbohidrat yang seimbang. Jika kekurangan karbohidrat, tubuh bisa mengalami ketosis. Kondisi ini membuat tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi dan bisa menimbulkan keluhan berupa bau mulut, lemas, hingga sakit kepala.Kekurangan karbohidrat memang tidak baik bagi tubuh. Tetapi, kelebihan karbohidrat juga dapat menimbulkan masalah kesehatan pada tubuh. Berikut adalah beberapa dampak kelebihan karbohidrat bagi tubuh:
1. Mengantuk
Makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi dan roti, dapat meningkatkan kinerja asam animo dan produk hormon melatonin dalam tubuh. Kedua senyawa tersebut berperan dalam mengatur siklus tidur dan rasa kantuk.Jika mengonsumsi terlalu banyak makanan berkarbohidrat di siang hari, Anda bisa dengan mudah merasa ngantuk. Hal ini tentu bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.
2. Membuat Perut Kembung
Tidak semua karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh dapat tercerna dengan baik. Saat mengonsumsinya dalam jumlah banyak, karbohidrat yang tidak tercerna akan difermentasi oleh bakteri baik yang berada di dalam usus. Proses fermentasi tersebut dapat memicu pembentukan gas di dalam perut yang bisa menyebabkan kembung.3. Mudah Lapar
Di dalam saluran pencernaan, karbohidrat akan dipecah menjadi gula dan masuk ke dalam darah. Proses ini akan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Jika asupan karbohidrat semakin banyak, kadar gula darah akan meningkat. Peningkatan ini dapat memicu keinginan untuk makan secara berlebihan, terutama makanan manis.4. Meningkatkan Risiko Diabetes
Asupan karbohidrat dalam jumlah banyak dan sering juga bisa menyebabkan kadar gula darah tinggi atau diabetes. Pasalnya, tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula yang bisa meningkatkan kadar gula darah.5. Membuat Gigi Berlubang
Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana yang terdapat dalam roti dan nasi putih, juga bisa memicu gigi berlubang. Karbohidrat akan dipecah oleh enzim di dalam mulut menjadi gula. Jika jumlah gula di dalam mulut terlalu banyak serta kebersihan gigi dan mulut tidak terjaga, bakteri di mulut akan mengubah gula menjadi asam yang bisa merusak lapisan gigi terluar. Akibatnya, gigi menjadi berlubang.Rekomendasi Jumlah Karbohidrat Harian
Asupan karbohidrat harian perlu dipenuhi dengan baik, artinya tidak kekurangan dan kelebihan. Kebutuhan karbohidrat pada setiap orang tentunya berbeda-beda, tergantung pada usia dan jenis kelamin.Berikut ini rekomendasi kebutuhan karbohidrat harian menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:
a. Anak usia 1-6 tahun: 215-220 gram
b. Anak usia 7-9 tahun: 245-250 gram
c. Remaja: 300-400 gram
d. Pria dewasa: 340-430 gram
e. Wanita dewasa: 340-360 gram
Selain itu, kebutuhan karbohidrat harian tergantung pada tingkat aktivitas fisik dan kondisi medis seseorang, misalnya kehamilan.
Anda dapat mencegah dampak buruk kelebihan karbohidrat dengan menerapkan pola makan sehat yang meliputi protein, serat, vitamin, dan mineral dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan harian tubuh Anda. Jika Anda mengalami kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui jumlah asupan karbohidrat dan jenis nutrisi lain yang sesuai dengan kondisi Anda.